Rabu, 24 September 2014
Prasasti Nglaroh (Watu Gilang)
Prasasti Nglaroh
PRASASTI WATU GILANG NGLAROH
Lokasi: Kaliancar, Kec. Selogiri
Waktu Tempuh: ± 1/2 jam dari pusat kota Wonogiri.
Potensi:
- Wisata Ritual dan Ziarah Leluhur
Peluang pengembangan:
- Pembuatan tanda arah menuju lokasi
Prasasti Nglaroh, yang terletak di dusun Nglaroh, Desa Pule, Kecamatan Selogiri, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah adalah sebuah batu yang diyakini merupakan petilasan Raden Mas Said atau KGPAH Mangkunegara I atau dikenal juga sebagai Pangeran Samber Nyawa. Dulu, wilayah yang kemudian hari dinamakan Wonogiri ini merupakan basis perjuangan Raden Mas Said beserta pengikutnya dalam mengobarkan perjuangan melawan Belanda.
Pada awal ditemukannya prasasti ini, tidak ada yang menyangka bahwa ini adalah peninggalan Raden Mas Said. Namun ada salah seorang warga yang mencoba memindahkan batu ini jauh. tetapi keesokan harinya batu ini kembali lagi.
Di tempat ini, menurut juru kuncinya (Pak Topo) Prasasti Nglaroh merupakan embrio tempat terbentuknya pemerintahan kabupaten Wonogiri. Diriwayatkan bahwa batu ini dulunya mnerupakan tempat duduk Raden Mas Said (Pangeran Samber Nyowo) pada saat memimpin perang melawan penjajahan Belanda. Pangeran Samber Nyowo bersama pamannya, Khasan Nuriman ini menyusun strategi perang dengan mantap dan matang di tempat ini. Terbukti bahwa di batu gilang ini ada bulatan-bulatan kecil berjumlah 5 yang digunakan sebagai patokan dalam menentukan hari sesuai hitungan jawa (Pahing,Pon, Wage, Kliwon, legi).
Di belakang prasasti ini ada sebuah sumur yang dinamai sendang drajat. Konon katanya pada zaman dahulu jika ada orang ingin mendapatkan kedudukan, sukses dalam kehidupan, pasti mengambil air di tempat ini untuk diminum. Juga pada saat ada resepsi siraman bagi yang akan melaksanakan akad nikah, sebagian air yangh diguinakan untuk mandi calon pengantin diambilkan dari sendang drajat ini.
Di Prasasti nglaroh ini setiap tanggal 1 Muharrom sering didatangi warga dan bahkjan selalu menjadi tempat utama dalam perayaan 1 Sura. Kadang ada pertunjukan wayang kulit. Orang-orang kraton Surakarta pun juga sering mendatangi prasasti nglaroh ini dalam melakukan ritual tahunan.
Prasasti Nglaroh sekarang ini telah direnovasi dan berkat dukungan warga setempat serta dana dari pemnerintah kabupaten Wonogiri. Hal ini menjadi salah satu bukti bahwa telah ada sadar wisata dari warga setempat dan sesuai dengan sapta pesona.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar